sekarang jam menunjukan pukul 4:26, untuk seorang umat muslim yang sedang menjalani ibadah puasa sepertinya normal saja untuk masih melek pada jam segini. namun, sedari tadi pikiranku yang nokturnal tidak mengenal lelah dan terus menerus mengisi kepalaku dengan pikiran-pikiran yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya. dan tiba-tiba topik itu sampai di kepalaku.
selama ini aku terus bertanya kepada diriku sendiri, aku terus bertanya kepada Allah, "kapan aku bisa bahagia?". selama ini pikirku kebahagian adalah suatu hal yang harus diberikan, kebahagiaan dipicu oleh hal yang kita selalu inginkan. namun, bukankah kita hanya manusia biasa? manusia yang tak mengenal rasa puas dan akan terus menerus menginginkan sesuatu yang lebih.
yang tak kutahui adalah kebahagiaan itu berasal dari dalam diri kita sendiri. selama ini aku belum merasa bahagia. mengapa? karena aku sendiri yang memilih untuk tidak bahagia. aku membiarkan rasa sedihku meluap dalam diriku. aku selalu merasa kurang. dan yang tak kusadari adalah hal-hal kecil disekitarku yang membuatku bahagia. aku selalu melihat cobaan dengan sebelah mata tanpa mengambil hikmah dari cobaan tersebut.
aku memiliki kebutuhan yang semua terpenuhi oleh orangtuaku baik yang primer, sekunder maupun tersier. orangtuaku tidaklah bergelimang harta, namun mereka selalu berusaha untuk membuatku bahagia. aku dikelilingi oleh orang-orang yang sangat amat sayang kepadaku. aku memiliki pendidikan yang sangat cukup dan memungkinkanku untuk memiliki masa depan yang amat cerah.
aku tidak memiliki seorang kekasih, tetapi aku terus menerus menyayangi seseorang yang kian menyakitiku yang terus membuatku kecewa. awalnya kukira aku akan terus terpuruk, terperangkap dalam sumur kesedihan dan tidak akan bisa bangkit lagi. namun badai tidak berlangsung selamanya. setelah hujan deras muncul lah pelangi nan indah yang menunggu lama di balik awan gelap. kini aku bisa mengerti semuanya. semua cobaan yang kualami, semua kesedihan yang kurasakan, merupakan pelajaran untukku agar aku dapat menjadi pribadi yang kuat. menjadi pribadi yang rendah hati dan selalu bersyukur akan apa yang aku miliki.
as ralph harston said, "happiness is a choice, not a result. nothing will make you happy until you choose to be happy. no person will make you happy unless you decide to be happy. your happiness will not come to you. it can only come from you."
singkat cerita, kebahagiaan adalah keputusan dirimu sendiri. kebahagiaan tidak akan datang kepadamu, justru kebahagiaan hanya dapat dirasakan jika kau memilih untuk bahagia. so, embrace the little things in life. jangan ada penyesalan dalam hidup karena kau tidak akan bisa mengubah apa yang telah terjadi. instead, move forward and be happy with your beautiful life.
No comments :
Post a Comment